Seandainya RA Kartini masih hidup, beliau akan memandang Susi Hariyanti DK ST dengan tersenyum. Karena, emansipasi wanita yang diperjuangkan olehnya di zaman dulu, terlihat pada sosok wanita kelahiran Kudus ini. Seorang wanita karir, sukses di keluarga dan pekerjaan, serta inspirator dalam berkendara di jalan bagi lady biker. Pilihan motornya pun bukan bebek atau skubek seperti wanita kebanyakan. Tapi, sebuah Honda CBR 250R yang diboyongnya saat ultah tahun lalu. Itupun tak dibiarkan standar. CDI menggunakan Vortex dipadu knalpot FMF karbon. Sekadar mengejar suara motor menggerung layaknya motor Dani Pedrosa di MotoGP. “Dari dulu aku suka Pedrosa. Tidak banyak bicara tapi gahar di lintasan,” jelas wanita yang mengoleksi foto dan tanda tangan Pedrosa ini. Motor ini bukan sekadar hiasan garasi. Tapi, jadi transportasi hariannya dari rumahnya di Jakarta Timur menuju kantornya di Sunter 2, Jakarta Utara. Motor bukanlah barang baru bagi karyawan PT Astra International TBK ini. Mulai belajar motor sejak kelas 5 SD. Sudah jatuh 13 kali dan gonta-ganti motor bebek 13 kali juga.
Tertarik motorsport mulai tahun 1995 membesut Honda Tiger. Lalu kembali boyong Honda Macan di tahun 2003 dan 2007. Dan CBR 250R ini adalah motorsport miliknya yang keempat. “Motorsport gagah, macho, nyaman dan cantik,” ujar wanita berambut lurus. Dan uniknya, semua berwarna merah, ada angka 5 dan 7 di pelat nomornya. “Karena aku lahir 7 Mei,” tegas bunda dari Allysa Ghaniyya Calista ini. Satu pelajaran yang bisa diambil dari Susi, yaitu soal safety berkendara. Jangankan menerobos lampu merah, melewati garis putih di trafic light saja tidak pernah. “Makanya saya paling sebel kalau diklakson. Padahal lampu masih merah,” tegas wanita bekerja di Divisi Project Building Management ini. Begitupun perlengkapan safety dalam berkendara. Tak ada satupun yang terlewat. Mulai sepatu, jaket, sampai sarung tangan. Maklum, dia juga pernah mengikuti pelatihan instruktur safety riding. Dan di bulan Kartini ini, dia berharap, ”Semua lady biker jangan pakai sandal saat berkendara. Karena kalau cewek jatuh dan luka, pasti meninggalkan bekas. Dan itu mengurangi keindahan. Biar bagaimanapun, kodrat kita tetap harus tampil feminim dan cantik,” tutup istri salah satu petinggi divisi racing PT Astra Honda Motor ini. Akur bu. (motorplus-online.com) DATA MODIFIKASI Ban : Battlax Knalpot : FMF Karbon CDI :Vortex