Saturday, June 23, 2012

Spesifikasi Perbandingan Kawasaki Ninja 250R vs Honda CBR 250R, Test, Harga


Perbandingan Kawasaki Ninja 250R vs Honda CBR 250R, Spesifikasi, Test, Harga

Kedatangan kawasaki ninja 250 disambut baik oleh konsumen , terbukti dari animo masyarakat indonesia ikut dalam launching serta berbagai event group ataupun club ninja itu sendiri , tetapi hal ini diketahui oleh pihak honda untuk memasarkan produk motor sport andalan mereka yaitu cbr 250 ,
Sama-sama masuk dalam kelas motor sport 250 cc, kedua motor ini memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan.

CBR250R menggunakan mesin 249 cc liquid cooled 4-tak DOHC single cylinder berkode CS250RE dengan kompresi rasio 10,7:1. Ini berbeda dengan Ninja yang punya jeroan 248 cc 4-tak 2 cylinder liquid cooled yang memiliki kompresi rasio 11,6:1.

Namun jangan lantas remehkan CBR, karena Honda telah menjejalkan Program Fuel Injection System (PGM-FI). Sementara Kawasaki masih percaya dengan kaburator lansiran Keihin CVK30.

Untuk menopang dimensi motor dengan panjang 2.035 mm, lebar 0.720 mm, dan 1.125 mm, Honda menggunakan ban berukuran 110/70-17M/C di depan dan 140/70-17M/C dibagian belakang.

Sedangkan Kawasaki memiliki si karet bundar berukuran 100/70 50S dan 130/70 64S jenis Tubeless yang bersanding dengan pelek racing ukuran 17 inci. hal inipun berpengaruh terhadap animo masyarakat untuk memilih motor mana yang cocok untuk mereka. sedangkan harga cbr 250 menurut PT ASTRA HONDA MOTOR akan lebih murah dibanding kawasaki ninja 250.

Berikut Spesifikasi Kawasaki Ninja 250R dan Honda CBR 250R :
Data Spesifikasi

NINJA 250 R
CBR 250 R
Mesin


Tipe
4-tak DOHC, 8 valve
4-tak DOHC, 4 valve
Sistem pendingin
Cair (radiator)
Cair (radiator)
Jumlah silinder
2 silinder
1 silinder
Kapasitas murni
249 cc
249 cc
Rasio kompresi
11,6 : 1
10,7 : 1
Max power
31,38 dk / 11.000 rpm
26,4 dk / 8.500 rpm
Max torque
22 Nm / 9.500 rpm
22,9 Nm / 7.000 rpm
Sistem pelumasan
wet sump
wet sump
Fuel Grade
Unleaded
Unleaded
Sistem Kopling
Basah
Basah
Transmisi
6 – speed
6 – speed
Pengoperasian
1 – N – 2 – 3 – 4 – 5 – 6
1 – N – 2 – 3 – 4 – 5 – 6
Sistem pengapian
TCI
Full-transistor battery ignition
sistem start
Elektrik
Elektrik
Sistem bahan bakar
Karburator, Keihin CVK30 x 2
fuel injection system (PGM-FI)
Sasis


Tipe
Tubular Diamond
Tubular, Diamond
Rear swing arm
Unitrack
Pro-link suspension system
Suspensi belakang
Teleskopik
Teleskopik
Sokbreker belakang
Monosok
Monosok
Tinggi jok
775 mm
780 mm
Wheelbase
1.400 mm
1.370 mm
pelek depan
2,75 x 17
2,75 x 17
Pelek belakang
3,50 x 17
3,50 x 17
Ban depan
100/70-17 tubeless
110/70-17 tubeless
Ban belakang
130/70-17 tubeless
140/70-17 tubeless
Berat kosong
152 kg
161 kg
Spidometer
OEM Japan Analog
Full Digital



Harga!
Meski mayoritas pembeli berasal dari ekonomi menengah atas, perang harga juga berlaku disini. kenapa? karena sebaliknya, di segmen ini mereka lebih kritis mengenai value for money sebuah barang. Apalagi motor. Mereka biasanya akan mentitik beratkan pada 3 sektor utama, yaitu Harga vs Teknologi & Performa, Harga vs Branding dan Harga vs Resale value. Jadi gak serta merta cuma karena brand sebuah produk akan lebih dilirik. Sebaliknya konsumen disini akan melihat benar sesuaikah fitur dan performa motor dengan bandrolnya. Meski lebih inferior tapi jika harganya lebih reasonable bisa jadi produk tersebut lebih diminati!
Harga CBR 250R : Rp. 49.xxx.xxx,-
Harga Ninja 250R : Rp. 50.xxx.xxx,-
*Harga Agustus 2011 Di Surabaya.


Satu silinder adalah Kelemahan bagi CBR 250 !
Meski sudah dibahas ampe bebusa, tapi 1 silinder pada CBR 250 akan menjadi titik terlemah. Soalnya kondisi ini jelas jelas akan menguntungkan Ninja 250R. karena dalam branding 2 selalu lebih baik dari 1 dan sialnya 1 kalah performa dibanding 2. Kendati mesin 1 silinder Honda CBR lebih superior buat dipakai harian tetapi tetap saja bagi biker enthusiast 2 silinder menawarkan sesuatu yang berbeda :D termasuk top speed! Buat apa top speed? Gengsi lah! nah makanya di Segmen 250cc ini terjadi sesuatu yang menarik, yaitu segmen transisi.

Garis Ergonomi

Silahkan Cek ke dua gambar garis segitiga Ergonomi di atas kita bisa analisa bahwa CBR 250R merupakan motor yang paling Friendly jangkauannya hanya 67,3 sedangkan Ninja 250R 1cm lebih panjang dari CBR 250R. Untuk rider asia yang rata rata memiliki jangkauan kecil, Ninja dan CBR adalah pilihan yang cukup friendly.

Nah sekarang gimana posisi tekukan kakinya CBR 250R dan Ninja 250R memiliki jarak seat-footpeg yang sama yakni 47,5 cm namun sudut CBR 250R lebih lebar yakni 91,6 derajat, ini membuat CBR 250R memberikan extra leg room lebih dibanding Ninja 250R kenapa? Dengan sudut lebih kecil, dengkul kaki akan lebih nekuk.

Performa Mesin 
Jika Kita Lihat kedua data Hasil Dyno yang dilakukan Oleh Motorcyclist maka dapat diketahui bahwa CBR 250R merupakan Motor yang paling torqi di RPM Bawah maupun menengah, di rpm 3 ribuan saja torsinya sudah berada di atas 10 lb.ft, sedangkan Ninja 250R berada di Bawah 10 lb.ft dalam keadaan yang sama sama standar, Memang Logis CBR merupakan rajanya Drag di rpm rendah-menengah sampai 400 meteran.

Sedangkan Top Power di pegang oleh Ninja 250R yang membukukan angka 24,6 bhp @10.250 rpm diukur di Ban belakang, selain memiliki top speed tertinggi, Ninja 250R memiliki kelebihan lain yaitu getaran saat di RPM tinggi paling minim, menurut Motorcyclist Mesin CBR 250R akan mulai menggetarkan kaca spion dan terasa di footpage pada rpm mulai 10.500 rpm. Dari data diatas, Ninja 250R memiliki kuva yang cukp linear, sedangkan CBR 250R sedikit ada drop power di rpm 5.000, setelah itu linear cenderung parabolic sampai rpm 8 ribu-an

Data Performa Tes Jalan
Performanya ketika di adu Data drag 1/4 mile (650 meter) dari keadaan diam di jalanan, Ninja 250R merupakan motor tercepat dengan catatan waktu 15,3 detik dengan top speed 135,4 km/jam, begitupun ketika dicoba akselerasi gear terakhir dari 96,5 km/jam sampai 128,75 km/jam, Ninja hanya butuh 6,3 detik, disinyalir dikarenakan Ninja 250R unggul di power.

Sedangkan CBR 250R walau hanya memiliki mesin 1 silinder,CBR 250R membukukan waktu 16,2 detik untuk melibas 650 meter dari keadaan diam Begitupun akselerasi top gear dari 96,5 km/jam sampai 128,75 km/jam CBR hanya butuh 8,2 detik.

Konsumsi Bahan Bakar Kawasaki Ninja 250R dan Honda CBR 250R
Dari data hasil pengujian Motorcyclist dapatlah kita simpulkan bahwa CBR 250R merupakan yang paling irit dengan rata rata mileage 28 km/liter, dan Ninja 250R merupakan motor paling tidak irit diantara dengan Mileage rata rata 22 km/liter.

Bagaimana Perawatanya?
Di America Ninja 250R harus paling sering masuk bengkel karena ganti Oli dan filter pada 9.600 km dan setel kerenggangan Klep setiap 12.000 km, CBR 250R adalah yang paling jarang masuk bengkel ganti Olinya di setiap 12.800-an km dan setel klep di setiap 25.740 km.

Final Result
Melihat keduanya memiliki diferensiasi baik dari ergonomi, performa mesin, performa dijalanan dan terakhir konsumsi bahan bakar. Namun dibalik itu ada lagi aspek yang bisa menjadi bahan pertimbangan, yang pertama adalah bentuk CBR 250R sangat VFR 1200 sedangkan Ninja 250R cukup Manly dengan desain yang beraura genre ninja series.

Setelah itu masalah fitur CBR 250R memiliki Dashboard yang juga sangat VFR 1200, Injeksi, dan C-ABS. Ninja 250R tidak terlalu banyak berkutat di detail fitur, dashboardnya hanya mengalami minor change ganti warna, namun memang paling kencang dijalanan.

Nah semuanya lengkap kap kap untuk menjadi bahan pertimbangan, sekarang tinggal pilih deh sesuai dengan keinginan, kemampuan dan minat. "Semoga Ulasan ini bermanfaat"

recomneded