Friday, June 29, 2012
10 motor unik/unique
1. Motor ala Setengah Mobil
Sebenernya aku bingung, ini mau ku masukin di "motor unik" atau "mobil unik" . Akhirnya aku bawa motor setengah mobilnya ke dokter gigi buat tes kelamin.. akhirnya dia dinyatain lulus sebagai motor.. yey yey :D
2. Motor ala Tengkorak Osteoporosis
Ini sebenernya motornya tu gambarnya nenek nenek .. tapi, aku ngopy nya pas lagi badai petir. Ya alhasil, jadi seperti ini deh :p
3. Motor ala Lidah Kegigit
Ini motor, dah tau giginya tajem tajem.. masih aja gigit lidah .. ckck :P
4. Motor di dalam Roda
Nah bingunkan lo? gue yang ngetik aja bingung.. apalagi kalian.. ckck :P
5. Motor ala apaan ya? ( bingung mau kasih nama apa :p )
Keren motornyaa.. :D . Dari bentuknya mirip mobil, tapi pintunya njengat keatas :O
Ini motornya sesuatu banget yah.. yang lain pada duduk nyupir diatas roda.. ini orang, duduk nyupir didepan roda.. bentuknya juga kaya' siput njengat .. ckck :P
7. Motor ala Drum Minyak
Ini motor atau buldoser ya? rodanya segede drum minyak.. :O
8. Motor ala Terbalik
Ini motor kok kayaknya kebalik ya.. tapi keren wkwk.. sesuanto sesuatu banget..
9. Motor ala-Kadarnya
Ini motor hemat BBM , bahannya i-r-i-t .. pengen naiiiiik !! . Kayaknya asyik banget naik motor alakadarnya kayak gini..
10. Motor ala Cinderella
Motor bentuk sepatu kaca.. unik sekaleeee B)
Sekian~
Motor Sport Keren
Berbicara mengenai motor sport kayaknya kesan pertama yang terlintas di pikiran adalah keren. Yup…siapapun yang naik motor sport hampir bisa dipastikan akan terlihat gagah dan keren. Gengsi juga akan naik alhasil kalau kita ngaspal bakalan banyak yang melihat atau minimal melirik. Makanya, walaupun jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding motor bebek apalagi skutik justru di sanalah letak keunggulanlain dari nih motor, ekslusive!
Nah, potensi inilah yang membuat semua ATPM yang bermain di Indonesia tidak satupun yang melewatkan kesempatan ini. Bahkan ada ATPM yang mencoba mengusik mindset konsumen Indonesia dengan meragukan motor bebek….Ya, walaupun mungkin jika dilihat dari segi income bagi ATPM nilainya tidak akan sebesar jika menjual bebek atau skutik, namun prestise yang diperoleh oleh ATPM tersebut yang nilainya lebih dari sekedar nominal rupiah. Ambil contoh, misal ATPM A hanya menjual bebek dan skutik, sedangkan ATPM B hanya menjual motor sport, nah jika melihat market di Indonesia maka bisa dipastikan ATPM A akan memperoleh laba yang lebih besar dibanding ATPM B, karena jualannya lebih banyak. Tapi yang akan menjadi buah bibir di kalangan anak muda hampir bisa dipastikan adalah ATPM B karena berbicara tentang motor sport yang ada adalah style, gaul dan gaya hidup yang eksklusif hehehe….
Namun di Indonesia ATPM-ATPM semuanya menjual varian motor sport ini. Kita lihat di Honda ada NMP dan Tiger untuk kelas mediumnya dan CBR series untuk kelas premium. Beralih ke Yamaha, pabrikan berlogo garputala ini punya gacoan yang paling laris V-Ixion, kemudian menyusul Byson dan New Scorpio Z, trio motor sport yang nasibnya beda-beda namun sama-sama bermain di kelas medium. Suzuki punya Thunder 125, Kawasaki malah lebih ekslusif lagi karena semua motor sportnya bermain di kelas yang tinggi, siapa yang tidak kenal Ninja series. Bisa dibilang, kiblat motor sport di Indonesia adalah Ninja. Kemudian ada pabrikan dari India, Bajaj dengan pulsar seriesnya yang sedang naik daun karena harganya yang sangat terjangkau, bahkan beberapa ada yang lebih murah dari bebek. Ada juga TVS dengan Apache-nya. Kalau kita menyebut Ducati, Mauyy yakin di otak kita tidak akan pernah sedikitpun terpikir akan motor bebek atau skutik, pasti Ducati adalah motor sport.
Satu lagi yang patut diperhatikan oleh produsen-produsen di atas, pengguna motor sport biasanya lebih kritis dan lebih peduli dengan motornya. Jadi kekurangan sekecil apapun tentang motor tunggangan bisa dipastikan akan muncul kekecewaan di kemudian hari, yang berakibat mengurangi kepercayaan terhadap produsen itu. Apalagi jika pemilik motor itu juga sekaligus adalah blogger, nah lho….
*hanyalah opini iseng, ga usah ditanggapi jika tidak setuju hehehe…
Tips Aman dan Hemat Mengendarai Mobil Saat Mudik
Jakarta – Musim mudik sudah di depan mata. Selain kondisi fisik pengendara, yang perlu diperhatikan adalah kondisi mobil yang akan menyertai perjalanan mudik. Bagaimana persiapannya?
Head of Product & Price Division, PT Proton Edar Indonesia Robby Prakoso mau berbagi tips dalam menyiapkan kendaraan untuk perjalanan jauh. Safe and Save Driving pun diperlukan agar kendaraan bisa digunakan secara maksimal. Safe and save Driving ini terbagi dalam 3 bagian persiapan mengemudi (Prepare Driving), Selama perjalanan (During Driving), dan terakhir Apa yang dilakukan pengendara setelah sampai tujuan (After Arrived).
“Misalnya pada posisi badan disaat mengemudi, pengendara saya sarankan untuk memposisikan badan kurang lebih 75 derajat di saat berkendara, atau mungkin untuk pengendara yang telah mengganti pelek dengan ukuran yang lebih besar disarankan untuk mengganti kepada ukuran semula. Karena ini juga bisa membuat kendaraan lebih boros,” ujar Robby.
Persiapan Mengemudi (Prepare Driving).
- Cek kendaraan anda Bengkel Resmi secara tertib sesuai jarak tempuh 10.000 km atau sesuai Owner Manual.
- Cek kendaraan secara rutin dan sebelum dipakai luar kota dari sisi:
- Oil system ( Engine, Transmission, Power steering, Brake and Clutch).
- Cooling System (radiator & reservoir, kerja Fan/ kipas pendingin).
- Wheel & Tire (Alignment, kondisi Wheel & Ban: ketebalan dan tekanan angin)
3. Setelah anda berada di dalam kendaraan :
- Setel kaca spion dalam dan luar agar pandangan jelas dan tidak terhalang.
- Setel posisi tempat duduk (Jarak antara tangan dengan setir sudut 75 derajat, dan posisi kaki dengan pedal serta posisi ketinggian setir terhadap pengemudi agar pandangan bebas).
- Pasang sabuk pengaman sebelum menjalankan kendaraan.
- Engine on dan cek fungsi indikator di panel instrument / dashboard.
- Set up Hand Phone, GPS atau Peta jika tersedia sesuai tujuan.
Selama perjalanan (During Driving) : Aman dan Sehat
Tips Aman:
1. Posisi pengemudi saat mengemudi :
- Posisi tangan terhadap setir : 9 lewat 15 – jalan lurus (Straight).
- Posisi tangan terhadap setir : 10 lewat 10 – jalan sudut < 90 derajat (Chicane).
- Posisi tangan terhadap setir : 12 lewat 30 – jalan sudut > 90 derajat (hairpin).
- Posisi kaki terhadap pedal : Posisi di pedal dan di foot rest.
2. Jaga kecepatan kendaraan : dalam kota dan luar kota (jaga batas kecepatan minimal).
3. Mematuhi jalur dan marka jalan : terutama pada kondisi jalan macet.
4. Penggunaan sabuk pengaman dan jika ada anak menggunakan baby seater.
5. Cara membawa kendaraan:Kecepatan dan Putaran mesin (Sinkronisasi Speed vs Rpm).
1. Posisi pengemudi saat mengemudi :
- Posisi tangan terhadap setir : 9 lewat 15 – jalan lurus (Straight).
- Posisi tangan terhadap setir : 10 lewat 10 – jalan sudut < 90 derajat (Chicane).
- Posisi tangan terhadap setir : 12 lewat 30 – jalan sudut > 90 derajat (hairpin).
- Posisi kaki terhadap pedal : Posisi di pedal dan di foot rest.
2. Jaga kecepatan kendaraan : dalam kota dan luar kota (jaga batas kecepatan minimal).
3. Mematuhi jalur dan marka jalan : terutama pada kondisi jalan macet.
4. Penggunaan sabuk pengaman dan jika ada anak menggunakan baby seater.
5. Cara membawa kendaraan:Kecepatan dan Putaran mesin (Sinkronisasi Speed vs Rpm).
Perlambatan (Engine Brake) dan Percepatan (Gradually & smooth).
6. Menghadapi banjir : cek airduct, tahan putaran mesin serta test rem.
7. Jadwal istirahat : jaga waktu tidak melebihi 3 jam & olahraga ringan/ peregangan.
8. Konsumsi : bawalah minuman Mineral water non soda, buah, makanan ringan
9. Perlengkapan perjalanan : P3K, Payung, Jacket, Topi dan tool kit.
10. Silahkan berkunjung ke POSKO Mudik PROTON untuk santai sejenak.
B. Tips Hemat BBM
- Kendaraan dalam kondisi prima – Perawatan berkala & Uji Emisi sesuai periode.
- Rencanakan route perjalanan – Hindari rute yang berpotensi macet.
- Kendaraan yang fungsional – hindari barang yang berat dan aksesoris kurang bermanfaat.
- Sesuaikan tekanan ban dan sudut keselarasan roda – sesuai standard pabrikan.
- Pemanasan mesin kendaraan yang efektif – temperatur mesin ideal.
- Menyiasati kondisi jalan – mengatur sesuai kontur jalan (Stop & Go, UP & DownHill).
- Gunakan Fitur Effisiensi – Mode di Transmisi, pantau tekanan pedal gas. Bila di mesin anda terdapat Average or Current Fuel Consumption dan Cruise control.
- Gunakan bahan bakar yang sesuai spesifikasi.
- Menjaga putaran mesin ( Rentang Torsi Maximum mesin) – perpindahan gigi.
- Menjaga Kecepatan kendaraan dan jarak dengan kendaraan di depan (Convoy & Passing).
Setelah sampai tujuan
- Cek kembali kondisi kendaraan setelah perjalanan, meliputi : Body, engine, transmission , brake, undercarriages, ban dan velg.
- Periksa dan apakah ada kemungkinan penggantian spareparts / material.
- Cuci kendaran bagian luar dan dalam.
- Lebih baik lakukan detailing terhadap body.
- Dapat dilakukan rotasi roda termasuk balancing & spooring jika ada kelainan.
- Jika diperlukan bawa kendaraan kembali ke Bengkel.
KTM 125 Duke Jajaki Singapura
F: KTM 125 Duke (MCN)
Seperti diketahui pabrikan KTM dan Bajaj menjalin kerjasama dalam memproduksi KTM 125 Duke. Pada akhir pekan lalu (20/8/2011), KTM resmi meluncurkan 125 Duke di Singapura. Peluncurannya sendiri dilaksanakan di 902 East Coast Parkway, #01-26 Playground@BigSplash, Singapura.
KTM Duke merupakan model streetfighter yang cukup menarik perhatian dunia. Motor ini memiliki karakter motor jalanan sangat kuat. Garis-garis tegas pada tangki, bodi hingga cover mesin semakin menguakatkan kesan agresif pada motor ini. Ditambah lagi sasis turbular yang menjadikannya tampak kekar.
KTM Duke mengusung mesin 124,7 cc silinder tunggal dengan pendingin cairan. Mesin ini memiliki tenaga sebesar 15,2 daya kuda pada putaran 10.500 rpm dan torsi 12 Nm pada 8000 rpm.
Dengan total bobot 124 kg, motor yang dapat memuat bahan bakar hingga 11 liter di dalam tangkinya, ini akan sangat ringan ketika ditunggangi.
Pada bagian kaki-kaki, 125 Duke mengadopsi shock upside down dan monoshock dibelakang. Sistem pengereman pun telah memakai cakram baik didepan maupun belakang. Tampilan kekar berkat velg palang dengan balutan ban depan ukuran 110/70 R 17 dan belakang 150/60 R 17. Tampilan semakin ciamik dengan penempatan knalpot di kolong mesin.
10 hal yg sepele tapi harus diperhatikan
1. Kabel spidomoter putus
Terutama bila putusnya bagian bawah. Jangan disepelakan dan biarkan putus. Bahayanya, kabel melilit kuat ke jari-jari, Anda pu langsung terpelanting ke depan.
Terutama bila putusnya bagian bawah. Jangan disepelakan dan biarkan putus. Bahayanya, kabel melilit kuat ke jari-jari, Anda pu langsung terpelanting ke depan.
2. Mur kontra kabel gas
Khusus buat pemilik skubek yang doyan bongkar pasang karburator. Pastikan mur kontra pengikat pipa jalur kabel throtle sudah terikat dengan benar pada beretknya. Bila salah satu mur kendur dan pipa berbentuk huruf “L” lepas, maka grip gas enggak mau diputar alias los. Bahayanya, saat menyalip bisa ditabrak kendaraan dari depan atau diseruduk dari belakang.
Khusus buat pemilik skubek yang doyan bongkar pasang karburator. Pastikan mur kontra pengikat pipa jalur kabel throtle sudah terikat dengan benar pada beretknya. Bila salah satu mur kendur dan pipa berbentuk huruf “L” lepas, maka grip gas enggak mau diputar alias los. Bahayanya, saat menyalip bisa ditabrak kendaraan dari depan atau diseruduk dari belakang.
3. Baut sepatbor depan
Periksa baut pengikat (4 buah), jangan sampai kendur. Bila keempat baut lepas dan penahan air itu akan jatuh ke ban, bagian belakang sepatbor akan terlipat di segitiga dan motor bisa ngerem mendadak hingga menyebabkan bagian belakang terjungkal.
Periksa baut pengikat (4 buah), jangan sampai kendur. Bila keempat baut lepas dan penahan air itu akan jatuh ke ban, bagian belakang sepatbor akan terlipat di segitiga dan motor bisa ngerem mendadak hingga menyebabkan bagian belakang terjungkal.
4. Karet pelindung aki
kepala aki bagian positif ditutupi, entah dari karet, plastik atau material apapan yang tidak menghantar listrik. Jika kondisi sudah rusak dan belum sempat menggantinya, “Pastikan aki benar-benar terikat di rumahnya dan jauhnya dari komponen sekitar yang bisa menimbulkan korsleting,” .
5. Tekanan angin ban
Jangan sampai tekanan angin kurang, bisa mengakibatkan bocor. Terlebih lama tak dipakai dan parkir tanpa menggunakan standar tengah. “kalau kurang angin, ban dalam rawan bergesek sama pelek dan ban luar. Sehingga menimbulkan kebocoran bahkan sampai meledak.
6.Ganti sproket tajam
Cermati mata gigi gir, baik depan maupun belakang, jika sudah runcing sebaiknya ganti. Karena, bila sudah pada tajam gampang pindah posisi. Rantaipun lepas dan dan terjepit di arm. Anda mendengar orang jatuh dari motor lantaran rantai putus dan terjepit di arm, ya karena kelalaian itu.
7.Sekring wajib pasang
Pastikan aki didukung sekring yang memiliki ukuran ampere sesuai anjuran. Bahkan posisi pasang sekring benar-benar di tempatnya untuk menghindari terjadinya korslet.
8.Ganti mur tuas rem
Jika motor sudah berusia lebih dari 5 tahun, jangan lupa dengan mur penahan, pengikat sekaligus penghubung tuas rem belakang dari bahan babet. Apalagi sering bongkar pasang, memungkinkan ulir aus atau dol. Kalau sudah begitu, rem bisa bablas lantaran as penghubung tuas rem lepas dari tangkai.
Jika motor sudah berusia lebih dari 5 tahun, jangan lupa dengan mur penahan, pengikat sekaligus penghubung tuas rem belakang dari bahan babet. Apalagi sering bongkar pasang, memungkinkan ulir aus atau dol. Kalau sudah begitu, rem bisa bablas lantaran as penghubung tuas rem lepas dari tangkai.
9. Karet footstep rusak
Bila karet copot atau hanucr, maka yang tampak ujung besi sebagai komponen dasar pijakan kaki. Lalu, bayangkan lagi jika ujung besi tadi menyentuh tulang kering kaki tanpa sengaja.
SPIDOMETER HONDA SUPRA X 125 NGACO? PERHATIKAN SEKRINGNYA!
Jangan kaget bila suatu ketika melihat spidometer digital pada Honda Supra X 125 berputar naik turun tak karuan! Seharusnya, saat kunci kontak diputar ke posisi "on", jarum akan bergerak mentok sekali lalu kembali ke posisi di 0 km/jam.
Jarum baru akan kembali bergerak saat motor mulai berjalan sesuai kecepatan. Tapi tiba-tiba juga bisa ngaco, jalan pelan jarum spidometer malah menunjukan kecepatan tinggi. Atau jalan kencang, spidometer ada di 10 km/jam.
Gejala ini pastinya menunjukan adanya kejanggalan pada kinerja komponen kelistikan. Pasalnya, spidometer pada Honda Supra X 125 sudah full digital. Kinerjanya bukan lagi mekanis dengan kabel.
Jarum baru akan kembali bergerak saat motor mulai berjalan sesuai kecepatan. Tapi tiba-tiba juga bisa ngaco, jalan pelan jarum spidometer malah menunjukan kecepatan tinggi. Atau jalan kencang, spidometer ada di 10 km/jam.
Gejala ini pastinya menunjukan adanya kejanggalan pada kinerja komponen kelistikan. Pasalnya, spidometer pada Honda Supra X 125 sudah full digital. Kinerjanya bukan lagi mekanis dengan kabel.
Lalu pertanyaannya apanya yang salah? "Kalau speedometer ngaco diikuti dengan lampu dan sein yang kadang mati kadang hidup, coba perhatikan sekringnya," buka Safrudin, kepala bengkel AHASS Clara Motor II di Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakbar.
"Biasanya kendor atau meleleh. Kalau tidak ada kerusakan pada sistem kelistrikan, paling karena umur. Ganti saja dengan yang baru, pasti masalahnya beres," lanjut pria yang akrab disapa Udin ini sambil menunjukan contoh kasusnya pada Honda Supra X 125 keluaran 2005.
Honda Supra X 125 punya dua sekring. Warna biru 15 Ampere dan merah 10 Ampere. Keduanya beda fungsi, yang merah untuk beban kelistrikan seperti lampu, sein dan spidometer. Sedang yang biru untuk pengisian.
Cara gantinya pun mudah, bisa dilakukan sendiri. Sekring pada Honda Supra X 125 letaknya ada di bawah jok, tepatnya di dalam boks barang bawaan, di samping aki. Pertama buka dulu cover aki-nya, gunakan obeng plus (gbr.1).
Setelah terbuka, ambil kotak sekring di samping aki. Tinggal cabut yang lama dan pasang kembali (gbr.2). Untungnya, pada Honda Supra X 125 sudah disediakan sekring cadangan, jadi enggak perlu beli.
Saturday, June 23, 2012
Comparison of Kawasaki Ninja 250R vs Honda CBR 250R, Specification, Test, Price
Kawasaki ninja 250 arrival was welcomed by consumers, public interest is evident from Indonesia participated in the launching and various ninja club or group event itself, but it is known by a Honda to market their flagship products, namely motor sport cbr 250,
Are both included in the class of motor sport 250 cc, the second motor has some significant differences.
CBR250R uses liquid cooled 249 cc DOHC 4-stroke single cylinder with a compression ratio of coded CS250RE 10,7:1. This is different from a innards Ninja 248 cc 4-stroke liquid cooled 2 cylinder that has a compression ratio of 11,6:1.
But do not necessarily dismiss the CBR, because Honda has crammed Program Fuel Injection System (PGM-FI). While still believe kaburator Kawasaki Keihin CVK30 alerts
To shore up the motor with the long dimension of 2035 mm, width 0720 mm and 1125 mm, uses Honda 110/70-17M/C sized tires front and rear 140/70-17M/C.
While the Kawasaki has a round rubber sized 100/70 50S and 130/70 64S types are coupled with tubeless racing rim size 17 inches. this also affects the public interest to select a motor which is suitable for them. cbr 250 while the price by PT ASTRA HONDA MOTOR will be cheaper than the kawasaki ninja 250.
Berikut Spesifikasi Kawasaki Ninja 250R dan Honda CBR 250R :
Data Spesifikasi | ||
NINJA 250 R | CBR 250 R | |
Mesin | ||
Tipe | 4-tak DOHC, 8 valve | 4-tak DOHC, 4 valve |
Sistem pendingin | Cair (radiator) | Cair (radiator) |
Jumlah silinder | 2 silinder | 1 silinder |
Kapasitas murni | 249 cc | 249 cc |
Rasio kompresi | 11,6 : 1 | 10,7 : 1 |
Max power | 31,38 dk / 11.000 rpm | 26,4 dk / 8.500 rpm |
Max torque | 22 Nm / 9.500 rpm | 22,9 Nm / 7.000 rpm |
Sistem pelumasan | wet sump | wet sump |
Fuel Grade | Unleaded | Unleaded |
Sistem Kopling | Basah | Basah |
Transmisi | 6 – speed | 6 – speed |
Pengoperasian | 1 – N – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 | 1 – N – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 |
Sistem pengapian | TCI | Full-transistor battery ignition |
sistem start | Elektrik | Elektrik |
Sistem bahan bakar | Karburator, Keihin CVK30 x 2 | fuel injection system (PGM-FI) |
Sasis | ||
Tipe | Tubular Diamond | Tubular, Diamond |
Rear swing arm | Unitrack | Pro-link suspension system |
Suspensi belakang | Teleskopik | Teleskopik |
Sokbreker belakang | Monosok | Monosok |
Tinggi jok | 775 mm | 780 mm |
Wheelbase | 1.400 mm | 1.370 mm |
pelek depan | 2,75 x 17″ | 2,75 x 17″ |
Pelek belakang | 3,50 x 17″ | 3,50 x 17″ |
Ban depan | 100/70-17 tubeless | 110/70-17 tubeless |
Ban belakang | 130/70-17 tubeless | 140/70-17 tubeless |
Berat kosong | 152 kg | 161 kg |
Spidometer | OEM Japan Analog | Full Digital |
Price!
Although the majority of buyers are from upper middle class, the price war also applies here. why? because otherwise, in this segment they are more critical about the value for money for an item. Moreover, the motor. They usually will mentitik beratkan in 3 main sectors, namely price vs Technology & Performance, Price vs. Branding and Resale Price vs. value. So not necessarily just because the brand of a product would be ogled. Instead consumers will see right here sesuaikah features and performance of the motor with bandrolnya. Though much inferior but if the price is more reasonable could be the product more desirable!
CBR 250R Price: Rp. 49.xxx.xxx, -
Ninja 250R Price: Rp. 50.xxx.xxx, -
* Price in August 2011 in Surabaya.
One cylinder is a downside to the CBR 250!
Although already discussed ampe bebusa, but 1 cylinder on CBR 250 will be the weakest point. Because this condition is clearly evident will benefit the Ninja 250R. because of the branding 2 is always better than one, and unfortunately a less performance than the second. Despite an engine cylinder for Honda CBR is superior to daily use but still, for the biker enthusiast 2 cylinder offers something different: D including top speed! Why would the top speed? Prestige is! so well in the 250cc segment is the case something interesting, namely the transition segment.
Ergonomic lines
Please check the two images above Ergonomic triangular lines we can analyze the CBR 250R is the most friendly bike range is only 67.3 while the Ninja 250R is 1cm longer than the CBR 250R. Asia for the average rider has a small range, Ninja and CBR are quite friendly choice.
Well now how to position his legs bending CBR 250R and Ninja 250R has a seat-footpeg distance is 47.5 cm which is similar but more wide angle CBR 250R which is 91.6 degrees, this makes the CBR 250R provides extra leg room more than the Ninja 250R is why? With a smaller angle, the knee will be bent legs.
performance Machine
If You See the second Dyno Results of data is done by Motorcyclist it can be seen that the CBR 250R is the most torqi Motor in Lower and middle RPM, at 3 thousand rpm torque alone was over 10 lb.ft, while the Ninja 250R in the Lower 10 lb.ft in the same state as the standard, indeed Logical CBR is king Drag at low-mid rpm up to 400 meters.
Meanwhile, Top Power on hold by Ninja 250R which posted 24.6 points bhp@10.250 rpm measured at the rear tires, in addition to having the highest top speed, the Ninja 250R has other advantages, namely high RPM vibration when the most minimal, according to the CBR 250R Motorcyclist machine will start vibrate the rearview mirror and felt in footpage at starting rpm 10,500 rpm. From the above data, the Ninja 250R has a cukp Kuva linear, while the CBR 250R power drop at least 5000 rpm, after which it tends to linear parabolic up to 8 thousand rpm's
Road Test Performance Data
Performance when the data drag race 1/4 mile (650 meters) from rest in the streets, the Ninja 250R is the fastest bike with a time of 15.3 seconds with a top speed of 135.4 km / h, as well as tried last gear acceleration from 96 , 5 km / hr to 128.75 km / h takes just 6.3 seconds Ninja, presumably due to the Ninja 250R is superior in power.
While the CBR 250R despite having only one cylinder engine, the CBR 250R is a time of 16.2 seconds to bulldoze 650 meters from rest Likewise top gear acceleration of 96.5 km / hr to 128.75 km / h takes just 8.2 seconds CBR .
Fuel consumption Kawasaki Ninja 250R and Honda CBR 250R
Motorcyclist test results from the data we may conclude that the CBR 250R is the most economical with an average mileage of 28 km / liter, and the Ninja 250R is the most economical bike with mileage averaging between 22 km / liter.
How perawatanya?
Ninja 250R in America should be most often enter the garage due to change oil and filter at 9600 miles and set estrangement valve every 12,000 km, the CBR 250R is the most rarely entered the garage replace the oil in every 12 800 km's and set the valve at every 25 740 km.
final Result
Both have a good look at the differentiation of ergonomics, engine performance, street performance and final consumption of fuel. But behind it there is another aspect that can be taken into consideration, the first is the very form of CBR VFR 250R Ninja 250R 1200 while Manly enough to design a series beraura ninja genre.
After that issue CBR 250R has a Dashboard feature that is also very VFR 1200, Injection, and the C-ABS. Ninja 250R is not too much to dwell in detail the features, dashboardnya suffered only minor change color change, but it was the fastest on the streets.
Now everything is complete hood hood to be taken into consideration, now just select deh accordance with the desire, ability and interests. "Hopefully this Review helpful"
Subscribe to:
Posts (Atom)